Novel ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang ingin hidupnya normal seperti remaja lain, bernama Rere. Rere adalah seorang remaja yang usianya belum genap 16 tahun, yang harus merelakan kepergian ibunya dimasa remajanya. Rere masih belum percaya atas kepergian ibu tersayang karena ibunya sebagai panutan hidupnya.
Kanker itu ternyata betul-betul menyerap tenaga ibu sampai habis. Sampai akhirnya ibunya menyerah dan pergi selama-lamanya. Rere menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Kenapa ibu pergi secepat ini? Rere masih ingin curhat.
Belum lagi, Rere harus melaksanakan kata-kata terakhir ibunya, untuk menjaga adik perempuannya yang berumur 5 tahun dan baru masuk TK yang selalu membuat Rere marah. Adiknya itu bernama Lulu. Lulu yang selalu membuat hari-hari Rere diisi dengan kekesalan. Sehingga Rere selalu menganggap Lulu sebagai monster kecil yang selalu menghancurkan masa remaja nya. Belum lagi, Lulu yang bikin kacau pemakaman ibu nyaris menguras seluruh waktu dan energi. Sejak saat itu Rere kesal sama Lulu.
Sudah begitu, Lulu maunya segala sesuatu sama Rere. Makan harus disuapin Rere. Mandi harus dimandiin Rere. Terus kalau pulang sekolah Rere harus menjemputnya. Di sekolah kalau keinginannya tidak dituruti, siap-siap saja mendengar tangisan geledeknya. Sampai kedengaran ke rumah tetangga-tetangga kompleks, walaupun ada mbak Marni (Baby Sitternya Lulu). huuhhfftttt...
Terus, Rere lebih kesal lagi karena tetangganya yang selalu memanggil Lulu sebagai monyet peliharaan karena sangat bandelnya Lulu yaitu Sakti. Sakti tetangga Lulu yang sok akrab banget, gokil sih, tapi norak banget. Belum lagi motor oranye-nya yang norak banget.
Rere hanya ingin masa remaja yang normal. Pacaran sama cowok idaman se-SMA. Punya adik manis yang baik, bukan bawel dan keras kepala kayak Lulu. Abang yang bisa diandalkan, bukan cuma mikirin cewek, cewek dan cewek!
Lulu yang menghancurkan PDKT Rere dan cowok pujaannya Nico. Dan yang paling kurang ajar anak itu berakrab-akrab ria dengan Sakti, tetangga mereka yang usil dan norak setengah mati.
Belum lagi, rasa kesal Rere memuncak karena Lulu ingin ikut bersama Rere dan Nico yang mau ngumpul sama sahabat Rere Icha dan Dilla. Yang lebih parah lagi Lulu membawa Sakti ikut bersamanya. Sesampai disana, Icha dan Dilla menatap heran ke arah Rere. Kenapa Rere bisa membawa Sakti dan Lulu? Semua terasa hening, Lulu malah ketawa cengengesan sama Sakti, kayak udah merasa gak ada salah aja. Dasar monster kecil yang nyebelin . ARRRGGHHH...
Nah, waktu Rere udah jadian sama Nico. Lulu masih saja membenci Nico. Padahal Nico udah baik banget sama Lulu. Nico pernah mengajak Lulu pergi ke kebun binatang pada hari Minggu. Bahkan saat Nico main ke rumah Rere, Lulu dengan sengaja menendang kaki Nico hingga ia kesakitan.
Sewaktu di sekolah Dilla tanpa sengaja mendengar pembicaraan Nico dan gang-nya. Kalau sebenarnya Nico pacaran sama Rere bukan karena cinta, tetapi karena taruhan untuk membeli tas buat Noni, pacar Nico. Rere cuma tahu kalau Nico sudah putus sama Noni, tetapi sebenarnya belum. Nico cuma mau memanfaatkan Rere.
Tiba-tiba saja teman Nico menambah taruhannya agar Nico memberikan kenangan yang tak terlupakan pada saat ulangtahun Ayu. Nico pun menyepakati itu, hingga Noni agak cemburu dan ngambek. Taruhannya adalah Nico mencium Rere pada saat ulang tahun Ayu. Mendengar perkataan mereka Dilla pun shock dan langsung buru-buru memberi tahu ke Icha. Icha sangat marah mendengar semua cerita Dilla. Ia ingin sekali menghajar cowok brengsek itu. Tapi mereka bingung bagaimana cara memberi tahu itu semua kepada Rere. Icha dan Dilla belum siap kasih tahu sekarang. Karena mereka takut Rere akan marah dan membenci mereka.
Nico mengajak Rere untuk datang ke acara ulangtahun Ayu. Lalu Rere menyanggupi ajakan dari Nico. Setelah itu Rere pergi ke kantin dan menemui kedua sahabatnya. Icha dan Dilla menatap kasihan pada Rere, lalu Dilla memberi tahu semua rencana jahat Nico terhadap Rere, tanpa memikirkan reaksi apa yang terjadi pada Rere. Lulu Rere pergi dan tidak meninggalkan sepatah kata pun pada mereka.
Malam pun tiba, Nico menjemput Rere dirumah nya untuk pergi ke pesta ulang tahun Ayu. Sesampai di pesta ulang tahun Ayu, Nico pun mengajak Rere ke suatu tempat yang tertulis kamar Ayu. Disaat Nico hampir mencium Rere, Rere segera menampar Nico. Nico melongo bingung. Makin bingung waktu Rere membuka setiap pintu yang ada dikamar itu. Blaaanggg! Pintu lemari terbuka lebar. Ada Vira, Noni, dan 3 cowok dengan satu orang memegang handycam dalam keadaan ON. Rere terperengah sakit hati. Otaknya berpikir keras untuka membalas perbuatan Noni.
Kejadian itu terlihat oleh Dilla, Icha, Bimma, dan Sakti. Nico tergagap. Saat itu Sakti terlihat ganteng banget, Bimma juga kelihatan keren.
Biar pun sakit hati sekarang Rere puas. Semuanya terbukti, Akhirnya tahu belang nya Nico. Ternyata cowok dengan wajah malaikat kayak Nico kelakuannya malah sebaliknya.
Dan Akhirnya, Rere tak kurang dari seminggu menjalin hubungan dengan Nico. Rere pun meminta maaf kepada Dilla dan Icha, karena Rere tidak percaya sama mereka.
Rere pun tahu kenapa adiknya Lulu selalu bertingkah aneh yang menyebabkan pusing tujuh keliling. Sebab, Lulu yang udah di tinggal ibu saat kecil. Dan menganggap Rere sebagai ibunya. Dan Rere pun sekarang bahagia menjalin hubungan dengan tetangganya itu, Sakti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar